A.
Asychronus Digital Subscriber Line
(ADSL)
Jaringan
Telepon pada awalnya diciptakan untuk menyediakan komunikasi suara. Kebutuhan
untuk berkomunikasi data digital menghasilkan penemuan modem dial-up. Dengan
kemajuan Internet, maka kebutuhan untuk men-download berkecepatan tinggi dan
meng-upload sangat diperlukan, sayangnya modem hanya terlalu lambat.
Perusahaan-perusahaan telepon menambahkan sebuah teknologi baru yang mereka
namakan Digital Subscriber Line (DSL). Meskipun modem dial-up masih ada di
banyak tempat di seluruh dunia, DSL menyediakan akses lebih cepat ke Internet
melalui jaringan telepon. Dalam bab ini, pertama-tama kita membahas struktur
dasar dari jaringan telepon. Kemudian melihat bagaimana modem dial-up dan
teknologi DSL yang menggunakan jaringan untuk mengakses Internet.
Setelah
modem tradisional mencapai puncak data ratenya, perusahaan telepon
mengembangkanteknologi lain, DSL, untuk menyediakan akses yang lebih tinggi
kecepatannya ke Internet. Digital SubscriberLine (DSL) merupakan salah satu
teknologi yang paling menjanjikan untuk mendukung kecepatan tinggikomunikasi
digital melalui loop lokal yang ada. Teknologi DSL adalah sebuahperangkat
teknologi,setiapperangkatmasing-masing berbeda mulaidari yang pertama (ADSL,
VDSL, HDSL, dan SDSL).PerangkatiniseringdisebutsebagaixDSL, dimana x dapat
digantikanoleh A,V,Hatau S.
Teknologi
perangkatpertama yang di set adalahDSL Asimetris (ADSL). ADSL, seperti modem
56Kinimenyediakan kecepatan tinggi (bit rate) untukmengunggah(dari Internet
kependuduk) daripada download (dari warga ke internet). ItulahAlasannya disebut
Asimetris.Berbeda dengan Asimetri pada modem 56K, para perancang Khusus ADSL
membagi bandwidth yang tersedia dari loop lokal tidak merata untukperumahan
pelanggan.Layananinitidakcocokuntukpelangganbisnis yang membutuhkan bandwidth
besarpadakeduaarah.ADSL adalah teknologi komunikasi asimetris yang dirancang
untuk pengguna perumahandantidak cocok untuk bisnis.
a.
Menggunakan Lokal Loop
Satu hal
yang menarik adalah bahwa ADSL menggunakan loop lokal yang ada. Tapi bagaimana
ADSLmencapai kecepatan data yang tidak pernah dicapai dengan modem tradisional?
Jawabannya adalah bahwatwisted-pair local loop sebenarnya mampu menangani
bandwidth sampai dengan 1,1 MHz, tetapifilter yang dipasang pada kantor
perusahaan telepon, dimana masing-masing local loopdibatasi bandwidth sebesar4
kHz (hanyacukup untuk komunikasi suara). Jika filteriniditiadakanmaka seluruh
1,1 MHz tersebuttersedia untuk data dan komunikasi suara.Loop lokal yang ada
dapat menangani bandwidth hingga 1,1 MHz.
b.
Teknologi Adaptif
Sayangnya,
bandwidth 1,1 MHz hanya secarateoritis dari looplokal. Faktor-faktor seperti
jarak antara tempat tinggal dan kantor switching, ukuran kabel, sinyal yang
digunakan, dan sebagainya mempengaruhi bandwidth. Para desainer teknologi ADSL
menyadari akanmasalah ini dan menggunakan teknologi adaptif yang dapat menguji
kondisi dan ketersediaan bandwidth sebelum menetapkan tingkatdata. Tingkat data
ADSL tidak tetap, tetapi perubahan terjadiberdasarkan kondisi dan jenis kabel
dari looplokal. ADSL adalah teknologi adaptif. Sistem ini menggunakantingkat
data berdasarkan konndisi loop lokal.
c.
Teknik Discrete Multitone
Teknik
modulasi yang telah menjadi teknikstandar untuk ADSL disebut teknik multitone
diskrit (DMT) yang menggabungkan antaraQAM dan FDM. Tidak ada cara yang
pastiuntukmenetapkan bahwa bandwidth dari sistem dapatdibagi. Setiap sistem
dapat memutuskan tentang pembagian bandwidthnya. Biasanya, sebuah bandwidth
yang tersedia dari 1,104 MHz dibagi menjadi 256 saluran. Setiap saluran
menggunakan bandwidth 4,312 kHz
FUNGSI ADSL
Modem ADSL
sendiri memiliki beberapa fungsi utama, berdasarkan pengaplikasiannya di masyarakat
luas. Berikut in iadalah fungsi dari modem ADSL :
1. Membagi penghantaran frekuensi
Fungsi modem ADLS yang pertama adalah dapat membagi penghantar frekuensi.
Ketika melakukan koneksi dial up, maka frekuensi yang diterima tidak dapat
terbagi, sehingga menyebabkan percakapan melalui telepon tidak dapat dilakukan
ketika sedang melakukan koneksi internet.
Namun demikian, berkat adanya modem ADSL ini, frekuensi bisa terbagi
menjadi 2, yaitu frekuensi tinggi yang digunakan untuk menghantarkan data dan
melakukan koneksi internet, serta frekuensi rendah untuk percakapan melalui
telepon dan juga Fax. Dengan menggunakan modem ADSL ini, maka anda sekarang
sudah bisa melakukan percakapan sambil melakukan koneksi internet dengan
menggunakan telepon anda secara bersamaan.
2. Memberikan koneksi internet
menggunakan telepon rumah
Sebagai perangkat keras jaringan komputer, Fungsi kedua adalah memberi
kepraktisan bagi user. Hampir semua rumah memiliki jaringan kabel telepon
rumah, yang nantinya bisa dikoneksikan ke dalam internet. Jaringan ini dengan
menggunakan modem ADSL membuat pemilik rumah dapat dengan mudah melakukan
koneksi internet, tanpa perlu repot melakukan setting. Karena biasanya, ketika
seseorang akan berlangganan,modem ADSL sudah termasuk di dalam paket sehingga
tidak perlu melakukan instalasi sendiri.
Kelebihan dan juga kekurangan modem ADSL
Sama halnya
dengan fungsi router, modem ADSL juga memiliki beberapa kelebihan dan juga
kekurangan. Yang pertama, adalah kelebihannya. Berikut ini adalah beberapa
kelebihan dari modem ADSL :
1). Kelebihan
·
Bisa
melakukan panggilan telepon sambil melakukan koneksi internet
·
Memiliki
pembagian frekuensi data dan juga suara
·
Tidak
membutuhkan instalasi kabel yang baru
Beberapa kelebihan dari modem ADSL tersebut membuat para penggunanya
menjadi lebih nyaman dalam melakukan koneksi ke dalam jaringan internet,
sehingga tidak perlu khawatir mengeai gangguan pada telepon rumah mereka ketika
sedang melakukan koneksi internet. Namun demikian, ada beberapa kekurangan yang
ternyata menyebabkan koneksi dengan menggunakan modem ADSL saat ini sudah tidak
populer dan umum digunakan.
2).Kekurangan
Berikut ini adalah beberapa kekurangan
dari modem ADSL :
·
Belum
mendukung penggunaan serat fiber
·
Dipengaruhi
oleh jarak antara telepon dengan PC, ataupun jarak antara Telepon dengan gardu,
semakin jauh, maka kecepatan akan semakin melambat, begitu pula sebaliknya
·
Penggunaan
modem ADSL hanya didukung oleh sedikit sistem operasi, Sistem operasi seperti
Mac OS tidak mendukung fungsi dari modem ADSL
·
Adanya
load coil, yang sering mengganggu kinerja modem, karena dapat menyebabkan
ketidakcocokan jalur dari modem ADSL
·
Kecepatan
yang tidak stabil, tergantung dari kondisi tinggi tiang yang dimiliki oleh ISP
sebagai penyedia layanan modem ADSL.
·
Kualitas
dari koneksi Internet tergantung dari kondisi cuaca
Kekurangan tersebut saat ini membuat penggunaan dari modem ADSL menjadi
kurang populer. Maka dari itu, saat ini lebih banyak digunakan konektivitas
menggunakan wirelles ataupun fiber optic yang memberikan kecepatan internet
lebih cepat dibandingkan menggunakan modem ADSL.
B.
Single or Symmetric Digital
Subscriber Line (SDSL)
Symmetric
Digital Subscriber Line (SDSL) adalah satu twisted-pair versi dariHDSLyang
menyediakan komunikasi full-duplex simetris danmendukung sampai 768 kbps di
setiap arah. SDSLmenyediakan komunikasi simetrisdandapat dianggap sebagai
alternatif untuk ADSL. ADSL menyediakan komunikasi asimetrik, dengan tingkatbit
downstream yang jauh lebih tinggi daripada tingkatbitupstream. Meskipun fitur
ini memenuhi kebutuhan pelanggan perumahan,namun tidak cocok untuk
bisnis-bisnis yang mengirim dan menerima data dalam volume yang
besarpadakeduaarahnya.
C.
HOTSPOT
Hotspot
adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau sekumpulan access
point wireless LAN standar 802.11a/b/g. Dimana pengguna (user) dapat masuk ke
dalam access point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat seperti laptop
atau PDA dan sejenisnya. Jaringan nirkabel ini menggunakan radio frekuensi
untuk melakukan komunikasi antara perangkat komputer dengan access point,
dimana pada dasarnya berupa penerima dua arah yang bekerja pada frekuensi 2.4
GHz dan 5.4 GHz. (Onno W. Purbo, 2005).
Pada
umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi IEEE 802.11b atau IEEE
802.11g dengan menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP atau WPA.
Perangkat laptop sudah banyak dilengkapi dengan adapter IEEE 802.11b atau IEEE
802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless dalam bentuk
PCMCIA atau USB.
Perangkat
Umun Hotspot
Berkaitan
konfigurasi kelengkapan pembangunan wireless LAN sangat berfariasi, tergantung
kebutuhan dan harapan pembangunan. Tetapi secara umum komponen utama pelengkap
konfigurasi wireless LAN adalah sebagai berikut:
1) Access Point, merupakan perangkat
yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari cabang ke
kantor pusat jika jaringan tersebut adalah milik sebuah perusahaan. Access
point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal
digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat wireless
LAN yang lain dengan di konversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2) Router, merupakan alat yang dapat
menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya
router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer
pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi alamat-alamat
jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket data yang
akan dilewatkan
3) Antena external (optional), digunakan
untuk memperkuat daya pancar sinyal. Ada banyak tipe antena yang dapat
digunakan, tergantung pada aplikasi dan lokasi, diantaranya untuk sisi client,
biasanya digunakan antena pengarah, seperti antena parabola, antena kaleng, dan
lain-lain. Access point, digunakan antena omni (vertical) atau antena sectoral.
4) PC (komputer), digunakan sebagai
router dengan menggunakan sistem operasi Linux, dimana komputer ini akan
digunakan sebagai gateway. Spesifikasi peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah
PC tidaklah terlalu tinggi, minimal menggunakan PC dengan Pentium II – 166Mhz,
Memory 64Mbyte, Harddisk 3Gbyte. Akan sangat lebih baik bila menggunakan
komputer yang lebih canggih.
5) Kabel UTP (unshielded twisted pair),
digunakan sebagai Hub yaitu penghubung antar perangkat.
6) Modem atau modul the modulator adalah
peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet dengan
menggunakan kabel telepon.
7) Hub atau Switch, digunakan untuk
menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan
pada topologi Star.
8) Repeater, alat ini berfungsi untuk
menguatkan sinyal. Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan
topologi star dengan menggunakan kabel UTP adalah 100 meter, maka untuk menguatkan
sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
Dalam jaringan LAN, Hud atau Swicth dapat berfungsi juga sebagai repeater.
D.
Nircable Technology (WIFI)
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan
aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga
dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu
banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang
bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan
tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local
Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar
terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
SUMBER : http://erepo.unud.ac.id/15082/3/0219451008-3-BAB_II.pdf
http://te.ugm.ac.id/~risanuri/v01/wp-content/uploads/2011/02/digital-subscriber-line.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar