Jumat, 12 Desember 2014

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR III (KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT)

Konflik

Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.


Penyebab Konflik


  • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

  • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

  • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

  • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Jenis-jenis konflik

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
  • Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
  • Konflik antar atau tidak antar agama
  • Konflik antar politik.
  • konflik individu dengan kelompok
contoh kasus 1

Dari artikel diatas kita dapat mengetahui bahwa konflik dipicu oleh perebutan wilayah tanah garapan antar suku yaitu suku moni dan suku dani, dari artikel diatas seharusnya konflik yang terjadi ini bisa dihindari dengan cara mediasi atau cara-cara lain dengan mempertemukan kedua belah pihak dari suku moni dan suku dani untuk membicarakan permasalahan yang terjadi secara damai. Selain itu pihak dari pemerintah selaku penyelenggara keamanan seharusnya dapat memfasilitasi pemecahan masalah ini agar tidak timbul konflik yang berkepanjangan dan menimbulkan kekerasan dan korban berjatuhan. Pihak kepolisian juga dapat membantu dengan cara mengamankan proses pertemuan mereka, dan memberi pengertian pada warga suku agar tidak menyelesaikan masalah ini dengan kekerasan agar tidk ada korban.

Contoh kasus 2


Untuk konflik kedua yang kita bisa lihat, bahwa konflik yeng terjadi antar desa ini sebenarnya tidak memiliki masalah pasti, hanya akibat ke aroganan salah satu kelompok pemuda yang berujung pada konflik berkepanjangan, sebenarnya hal ini dapat dihindari dengan pengawasan orang tua atau yang lebih dewasa terhadap pemuda-pemuda dengan memberikan perhatian dan pengertian untuk hidup rukan dengan sesama. Juga pada artikel di ketahui salah satu cara mendamaikan adalah dengan membentuk forum damai antar warga desa sehingga warga dapat berkomunikasi dengan baik. Apalagi konflik ini tidak di sebabkan oleh perebutan lahan ataupun masalah-asalah lainnya yang memerlukan penyelesaian khusus sehingga lebih mudah diselesaikan.